Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Pemilik Golongan Darah AB Lebih Berisiko Kena Stroke

Kamis, 01 Desember 2011


Perbedaan golongan darah tiap orang ternyata punya konsekuensi sendiri terhadap potensi terjadinya stroke. Selama ini golongan darah dikenal ada tipe A, B, AB, dan O. Dan, golongan AB dan B yang punya kecenderungan punya potensi itu.
Pemilik golongan darah AB punya potensi terkena stroke 26 persen lebih tinggi dari tipe O, baik pria maupun wanita. Sedangkan, wanita dengan golongan darah B potensinya 15 persen lebih tinggi dari golongan darah O.  Demikian menurut penelitian Dr. Lu Qi seperti dilansir BBC.
Golongan darah ditetapkan berdasarkan pada lapisan atas sel darah merah yang berupa sebuah protein. Setiap golongan darah punya karakteristik tertentu. Misalnya, mudah mengumpul bersama sel darah merah lainnya dan memungkinkan terjadinya pembekuan darah. Pembekuan darah inilah yang menjadi awal munculnya serangan stroke. Dan, fenomena ini tidak bisa diatur oleh pemiliknya.
 “Kami tidak tahu apakah ini karena golongan darah atau gen lain yang menyebabkan risiko itu. Ada hal lain yang lebih berperan sepertinya,” kata direktur pusat stroke Universitas Duke, AS, Dr. Larry Goldstein.

==========
Sumber : di sini
READ MORE - Pemilik Golongan Darah AB Lebih Berisiko Kena Stroke

Baca Selengkapnya..

Saat Keracunan Makanan, Inilah Pertolongan Pertamanya

Senin, 28 November 2011


Barangkali Anda pernah merasakan perut Anda tiba-tiba sakit atau merasa mual dan pening seusai mengonsumsi suatu makanan. Bisa jadi itu penyebabnya adalah keracunan makanan. Racun bisa disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh kuman. Atau, bisa juga makanan tersebut telah basi dan mengandung jamur yang punya efek meracuni tubuh. Kalau Anda mengalaminya saat perjalanan jauh, pasti akan mengganggu agenda yang telah disusun.

Saat Anda mengalami gejala keracunan , sebaiknya segera lakukan pertolongan pertama. Pertolongan ini bisa saja mampu menyembuhkan Anda. Tapi, kalau tetap parah, segera minta bantuan medis. Dan, inilah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan.
  • Keracunan yang ditandai dengan diare dan mual menyebabkan banyak hilangnya cairan tubuh. Untuk mengatasinya, munum banyak air atau jus buah untuk menyediakan kembali cairan tubuh. Atau, bisa juga Anda konsumsi minuman ber-ion yang banyak dijual di warung atau minimarket.
  • Jangan langsung  minum obat pereda diare. Sebenarnya, saat keracunan makanan, diare ini membantu membuang racun yang sudah masuk ke tubuh. Konsultasikan dengan dokter kapan harus mengonsumsi obat diare.
  • Saat keracunan, jangan konsumsi sembarang makanan. Tanyakan pada ahlinya, makanan apa saja yang mesti dihindari untuk mempercepat penyembuhan.
  • Kalau dengan pertolongan pertama ternyata tidak juga berkurang keluhan Anda, jangan tunda untuk berobat ke rumah sakit. Mungkin ada racun yang membandel di tubuh Anda dan perlu penanganan lebih lanjut.

-----------------------------------
sumber : di sini
READ MORE - Saat Keracunan Makanan, Inilah Pertolongan Pertamanya

Baca Selengkapnya..

Hipotermia

Rabu, 08 Oktober 2008

Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
Gejala hipotermia ringan adalah penderita berbicara melantur, kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas. Pada penderita hipotermia moderat, detak jantung dan respirasi melemah hingga mencapai hanya 3-4 kali bernapas dalam satu menit. Pada penderita hipotermia parah, pasien tidak sadar diri, badan menjadi sangat kaku, pupil mengalami dilatasi, terjadi hipotensi akut, dan pernapasan sangat lambat hingga tidak kentara (kelihatan).


Gejala dan Indikasi Penyakit Hipotermia

# Hipotermia diawali dengan gejala kedinginan spt biasa, dari badan gemetaran menahan dingin sampe gigi berkerotakan kerna ndak kuat nahan dingin.

# Bila tubuh korban basah, maka serangan hiportemia akan semakin cepat dan hebat.

# Selain itu bila angin bertiup kencang, maka pendaki akan cepat sekali kehilangan panas tubuhnya (“faktor wind cill” kalo ndak salah). Jadi kalo badan basah kuyub kehujanan dan angin bertiup kencang, maka potensi hipotermia menjadi “paradoxical feeling of warmt” akan semakin cepat terjadi.

# Puncak dari gejala hipotermia adalah korban tidak lagi merasa kedinginan, tapi dia malah merasa kepanasan (dlm bukunya Norman Edwin disebut “paradoxical feeling of warmt” kalo ndak salah). Oleh karena itu si korban akan melepas bajunya satu per satu sampe bugil dan tetap masih merasa kepanasan.

# Hipotermia menyerang saraf dan bergerak dg pelan, oleh karena itu sang korban tidak merasa kalo dia menjadi korban hipotermia. Dari sejak korban tidak bisa nahan kedinginan sampe malah merasa kepanasan di tengah udara yg terasa membekukan, korban biasanya tidak sadar kalo dia telah terserang hipotermia. Dalam hal ini kawan seperjalanan (terutama team leader atau kawan pendaki yg lebih pengalaman) sangat penting artinya utk mengawasi apakah kawan2 kita ada yg sakit (hipotermia, frostbite, mountain sickness, stress, dll). Jadi kalo ada kawan2 seperjalanan kita mulai bertingkah aneh2 yg di luar kebiasaannya, maka kita patut curiga dan waspada ada apa dg dia dan tentu saja perlu segera memeriksa atau menanyai apakah dia masih “sadar” atau tidak.

# Dalam salah satu kasus, seorang pendaki cewek dengan “anggunnya” berganti pakaian yg basah dengan pakaian kering di hadapan kawan2nya. Tentunya cewek itu kalo dia sadar pasti tdk akan berani melakukan hal spt itu; tapi saat itu dia telah terkena hipotermia dan tdk sadar akan dirinya. Cewek itu kembali kesadarannya setelah sampe di bawah (istirahat dan makan). Waktu ditanyain ttg “kelakuannya” itu, dia malah tdk merasa melakukan sesuatu yg ganjil. Jadilah selama perjalanan pulang dan di sekretariat dia menjadi bulan2an olokan.

# Dalam kasus penderita hipotermia yg sampe pada taraf “paradoxical feeling of warmt” selain merasa kepanasan dia juga terkena halusinasi. Akan tetapi, dlm banyak hal lainnya, halusinasi juga telah terjadi walau si korban tdk sampe mengalami “paradoxical feeling of warmt”. Yang jelas, ketika si korban hipotermia sudah kehilangan “kesadaran”, maka dia akan mudah terkena halusinasi. Dan faktor halusinasi ini yg sangat berbahaya karena korban akan “melihat bermacam2 hal” dan dia akan mengejar apa yg dilihatnya itu tanpa menghiraukan apa2 yg ada di hadapannya. Jadi tidaklah mengherankan kalo banyak korban hipotermia ditemukan jatuh ke jurang dlm kondisi telanjang bulat dan telah meninggal dunia.

# Lalu bagaimana cara mengatasi kalo ada kawan kita yg terkena hipotermia? Kalo taraf hipotermianya ringan masih mudah ditangani, tapi kalo sudah mulai bertelanjang dan berlari2 atau berteriak2 mengejar halusinasinya akan susah sekali penangannya. Yang mudah dan praktis adalah melakukan tindakan pencegahan thd penyakit hipotermia.

Tindakan-tindakan Pencegahan Penyakit Hipotermia

# Bila kita melakukan kegiatan luar ruangan (pendakian gunung khususnya) pada musim hujan atau di daerah dg curah hujan tinggi, maka membawa ponco/raincoat adalah suatu keharusan. Selain mbawa jas hujan, pakaian hangat (jaket tahan air dan tahan angin, kalo perlu) dan pakaian ganti yg berlebih dua tiga stel, serta kaus tangan dan kerpus/balaclava/topi ninja juga sangat penting. Perlengkapan yg tidak kalah pentingnya adalah sepatu pendakian yg baik dan dpt menutupi sampe mata kaki, jangan pake sendal gunung atau bahkan jangan pake sendal jepit. Naik gunung pada musim hujan bukan utk gagah2an aja.

# Bawa makanan yg cepat dibakar menjadi kalori, spt gula jawa, enting2 kacang, coklat dll. Dalam perjalanan banyak “ngemil” utk mengganti energi yg hilang.

# Bila angin bertiup kencang, maka segeralah memakai perlengkapan pakaian hangat, spt jaket, kerpus/balaclava dan kaus tangan. Kehilangan panas tubuh akibat faktor “wind cill” tidak terasa oleh kita, dan tahu2 aja kita jatuh sakit.

# Bila hujan mulai turun bersegeralah memakai jas hujan, jangan menunggu hujan menjadi deras. Cuaca di gunung tdk dpt diduga. Hindari pakaian basah kena hujan.

# Bila merasa dirinya lemah atau kurang kuat dalam tim, sebaiknya terus terang pada team leader atau anggota seperjalanan yg lebih pengalaman utk mengawasi dan membantu bila dirasa perlu.

# Dont worry, be happy selalu dalam perjalanan. Semangat dan jangan gampang menyerah bila kondisi mulai memburuk.
 
Semoga berguna.
READ MORE - Hipotermia

Baca Selengkapnya..

Sisha Sama Buruknya dengan Rokok?

Sabtu, 19 April 2008


Merokok memang sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup masyarakat, walaupun secara terbuka banyak pihak memperingatkan bahayanya termasuk dari pemerintah maupun produsen rokok.

Cara untuk menikmati asap rokok pun kini semakin beragam misalnya dengan menggunakan sisha atau hookah yang berasal dari negara Timur Tengah. Kata sisha/hookah sendiri berasal bahasa Persia yang memiliki arti gelas piala. Makna hookah maupun shisha sama-sama mengacu pada bentuk, cara menghisap, sekaligus kandungan air sebagai penyaringnya.

Banyak anggapan bahwa kandungan air yang digunakan dalam hookah/sisha berfungsi sebagai filter penyaring racun yang membahayakan. Tak heran bila kebiasaan menghisap hookah pun menjadi pilihan anak muda masa kini ketimbang menghisap rokok yang dikenal mengandung racun berbahaya.

Namun pada kenyataannya, baik rokok atau pun sisha ternyata memiliki efek negatif yang tak jauh berbeda. Sebuah riset terbaru menyebutkan, hookah dan rokok tembakau sama-sama mengandung kadar tinggi karbon monoksida yang merugikan kesehatan.

Riset yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association ini memang hanya meneliti satu jenis gas beracun saja. Sehingga mustahil untuk membandingkan secara langsung dampak penggunaaan sisha dengan asap rokok.

"Walau begitu, riset ini setidaknya memberi peringatan kepada pecinta sisha untuk berpikir dua kali menghisap pipa. Menikmati sisha bukanlah suatu aktivitas yang bebas risiko seperti yang mereka kira. Penggunaannya sungguh tidak aman untuk kesehatan" , ungkap penulis riset S. Katharine Hammond, kepala divisi ilmu kesehatan lingkungan di University of California, Berkeley.

Sisha, yang hampir serupa dengan bong yang digunakan mengisap marijuana, memang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Di banyak kota, kini banyak berdiri bar-bar menyediakan sisha sehingga memicu ketertarikan pengunjung untuk mencoba menghisap pipa berbentuk unik tersebut.

Pengguna biasanya menghisap asap tembakau dari sisha setelah asap tersebut melewati gelembung air, proses yang dianggap sebagai filterisasi racun tembakau.

Untuk membuktikan kandungan racun pada sisha, Hammond melibatkan 27 mahasiswa yang biasa menghisap sisha selama satu jam dalam tiga malam yang berbeda pada April 2006. Lima mahasiwa lain yang tidak memakai hookah juga dilibatkan dalam riset. Tetapi mereka harus tinggal bersama di ruangan saat para mahasiswa mengisap sisha.

Partisipan sebelumnya harus terbebas dari sisha selama 84 jam sebelum riset dilakukan. Kemudian, partisipan penghisap pipa yang didalamnya mengandung air serta 10 gram tembakau Al Fakher mu’assal tobacco yang dipanaskan menggunakan arang.

Peneliti lalu memantau kandungan karbon monoksida pada dua kelompok partisipan sebelum dan sesudahnya dengan menggunakan sebuah mesin yang didesain untuk mendeteksi perokok.

Rata-rata kandungan karbon monoksida pada partisipan mencapai 42 ppm, lebih tinggi ketimbang yang ditemukan pada perokok sigaret (17 ppm). Riset juga menemukan kadar karbon monoksida meningkat di ruangan tempat partisipan menghisap hookah dan bahkan bisa mencapai tingkat yang merugikan kesehatan lingkungan.

Hammond mengatakan pihaknya tidak dapat membandingkan secara langsung penggunaan sisha/hookah dengan merokok sigaret, yang jelas-jelas mengandung banyak racun. Selain itu, masih sulit mengetahui secara pasti bentuk penggunaan hookah seperti apa yang dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru atau jantung

"Hookah/sisha mungkin saja tidak akan membuat Anda mengidap kanker paru-paru, tetapi akan mempengaruhi kesehatan Anda dengan cara lain," ujarnya.

Sementara itu Thomas Eissenberg, profesor psikologi dari Virginia Commonwealth University yang juga meneliti penggunaan sisha, mengatakan bahwa risetnya menunjukkan bahwa menghisap sisha selama 45 menit menghasilkan jumlah tar 36 kali lebih banyak ketimbang merokok selama lima menit.

"Tar mengandung senyawa yang merupakan unsur utama asap yang dapat menyebabkan kanker. Meski begitu belum jelas apakah jenis tar dalam sisha berbeda dengan tar pada rokok sigaret," tandasnya.
READ MORE - Sisha Sama Buruknya dengan Rokok?

Baca Selengkapnya..

Yang demen Begadang, Wajib Baca ini..!!


Jangan Tidur Larut Malam !!!
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini

Mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT,GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati
Liver Function Index).
Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak Ada jalan lain kecuali mendeteksi Dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.
Penyebab utama kerusakan hati adalah
- Tidur terlalu malam Dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
- Tidak buang air di pagi Hari.
- Pola makan yang terlalu berlebihan.
- Tidak makan pagi.
- Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
- Terlalu byk mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila Kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup Dan pola makanan sehari-Hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh Kita dapat melakukan penyerapan Dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.
Sebab:
Malam Hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Malam Hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Dini Hari pk 1 - 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
Dini Hari pk 3 - 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
Pagi pk 5 - 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
Pagi pk 7 - 9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30.
Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam Dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini Hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.


Sebab itu, tidurlah yang nyenyak Dan jangan Begadang!!!!
READ MORE - Yang demen Begadang, Wajib Baca ini..!!

Baca Selengkapnya..